Hikmah Covid-19

LP3 UM

Pendahuluan
Awal tahun 2020 ini umat manusia menghadapi persoalan global berupa pandemi Covid (Corona virus disease)-19. Wabah yang menyerang banyak negara di dunia dan menewaskan ratusan ribu orang ini juga melanda negara kita, Indonesia. Belum lagi ketakutan dan stres melanda sebagian anggota masyarakat. Guna menangani penyebaran virus ini, pemerintah menempuh berbagai cara untuk menekan semaksimal mungkin penyebarannya. Satu diantaranya yang berdampak massif adalah kebijakan pembatasan sosial (social distancing) yang kemudian diganti dengan istilah menjaga jarak fisik (Physical distancing). Wujud kebijakan ini sangat beragam dan berdampak buruk pada perekonomian masyarakat. Sekolah dan perguruan tinggi tutup dan mengganti aktifitas pembelajaran di kelas dengan pembelajaran daring (e-learning), yang entah efektif atau tidak. Bisnis pariwisata dan penerbangan dihentikan. Seminar dan rapat diganti dengan yang bersifat daring. Hotel-hotel sepi. Sejumlah perusahaan merumahkan sebagian pegawainya. Ibadah bersama di rumah ibadah (seperti masjid, gereja, vihara) dibatasi, bahkan sebagian dihentikan. Dan beragam dampak negatif lainnya.

Terlepas dari beragam dampak negatif Covid-19 tersebut di atas, musibah Covid-19 juga memiliki sisi positif. Sebagaimana petuah bijak yang menyebutkan bahwa dibalik setiap musibah terdapat hikmah dan rencana baik Tuhan yang maha bijaksana. Tulisan ini ditujukan untuk membahas hikmah atau pelajaran dari pandemi Covid-19. Hal ini diharapkan dapat berefek positif kepada masyarakat yang tengah ‘berperang’ melawan Covid-19. Hikmah yang ada dalam tulisan ini merupakan kompilasi dari berbagai tulisan yang tersebar di media sosial.