Senin (17/06), Universitas Negeri Malang (UM) menggelar Shalat Idul Adha (Ied) 1445 Hijriah berjamaah di Masjid Al-Hikmah UM yang dimulai pukul 06:00 WIB. Lantunan takbir yang menggema dari para jamaah yang tengah memadati shaf di dalam masjid. Nampak wajah jamaah yang berseri dan penuh antusias dalam menyambut dan merayakan Idul Adha 1445 Hijriah (H). Panitia qurban mengumumkan jumlah hewan qurban di UM yaitu sebanyak 1 ekor sapi dan 21 ekor kambing.

Sebelum dimulainya Shalat Ied, Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd. turut memberikan sambutan kepada para jamaah. Prof.Dr. Hariyono mengajak para jamaah untuk senantiasa menyampaikan rasa syukur atas nikmat Allah SWT yang sampai hari ini masih memberikan kesempatan kepada Umat Muslim, khususnya Umat Muslim di UM untuk bisa merayakan Hari Raya Idul Adha 1445 H. “Alhamdulillah kita pada hari ini masih diberikan nikmat oleh Allah SWT untuk menyambut Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah ini, kepada para jamaah saya ucapkan terimakasih dan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, apabila terdapat warga UM yang kurang berkenan atas seluruh kebijakan UM yang saya pimpin selama dua tahun berjalan ini,” ujar Prof. Hariyono.

Prof. Dr. Hariyono, M.Pd. menjelaskan bahwa kebijakan yang dibuat semata-mata untuk menjaga marwah dan kiprah UM didunia pendidikan. “Saya mohon keikhlasan dari warga UM khususnya para jamaah yang hadir disini atas kebijakan yang Rektorat buat dan berharap agar kebijakan tersebut bisa berdampak baik kedepannya,” ucap Prof. Hariyono.

Dalam sambutannya, Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd. mengajak para jamaah untuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT dan meneladani nilai kehidupan Nabi Ibrahim AS.

Menurut Prof. Hariyono, perayaan Hari Raya Idul Adha ini merupakan momentum untuk meneladani kisahnya Nabi Ibrahim dalam menerima perintah Allah SWT. “Momentum Idul Adha ini dapat kita jadikan pembelajaran dalam membesarkan hati untuk bersikap ikhlas menerima segala sesuatu dengan meneladani Nabi Ibrahim yang sungguh ikhlas dalam menerima perintah Allah untuk menyembelih Nabi Ismail yang kemudian Allah gantikan Ismail dengan domba sebagai balasan atas keikhlasan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail,” tutur Guru Besar Sejarah FIS UM tersebut.

Diakhir sambutan, Prof. Hariyono berharap, “Semoga kita semua senantiasa diberi kesehatan, kebahagiaan dan tuntunan oleh Allah SWT agar kita bisa selamat dunia dan akhirat”. Rektor UM tersebut percaya apabila kita bisa meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim AS. yang dikontekstualisasikan dengan kondisi sekarang akan menjadikan UM sebagai perguruan tinggi yang unggul dan menjadi rujukan bagi perguruan tinggi lain.

Setelah penyampaian sambutan dari Rektor UM, Shalat Ied yang dipimpin oleh Prof. Dr. H.M. Zainuddin, M.A. dimulai. Usai pelaksanaan Shalat Ied, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, M.A., selaku imam dan khotib tersebut menyampaikan Khutbah Shalat Ied. Menurut Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tersebut, kini terdapat berjuta-juta umat Islam di dunia dan sebanyak 240 ribu dari Indonesia sedang melaksanakan Ibadah Haji. Khotib mengajak para jamaah untuk mendoakan mereka,“Marilah kita berdoa untuk saudara-saudara kita yang sedang melaksanakan ibadah haji agar mampu mendapatkan predikat mabrur dan semoga kita bisa segera melaksanakannya juga”. 

Khatib Shalat Idul Adha 1445 Hijriah, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, M.A., mengingatkan para jamaah untuk menerapkan nilai tauhid dalam dimensi kehidupan sosial

Khotib kemudian menyampaikan, “Setiap Idul Adha kita selalu diingatkan dengan peristiwa besar yang terjadi dengan melibatkan Nabi Ibrahim AS. dan Nabi Ismail AS. yang kemudian itu menjadi sebab diturunkannya perintah berqurban”. Prof. H.M. Zainuddin menjelaskan bahwa ibadah qurban yang dilaksanakan bukanlah hanya sekedar proses simbolisasi saja namun juga memiliki makna tersendiri. “Qurban merupakan manifestasi dari ajaran tauhid yang tidak lepas dari nilai sosial, sehingga bagaimana kita mampu menangkap nilai-nilai tauhid yang kemudian kita terapkan dalam dimensi sosial,” terang Prof. H.M. Zainuddin.

Prof.Dr.H.M. Zainuddin juga mengatakan bahwa ibadah dalam ajaran agama Islam hakikatnya merupakan penjabaran dari pelaksanaan tanggung jawab sosial yang kerap kaitannya dengan hubungan kemanusiaan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan salah satu contohnya yaitu ibadah qurban. Beliau sebagai khotib juga berharap agar Indonesia bisa menjadi bangsa yang kuat lahir dan batin serta ekonominya dengan segala sumber daya yang melimpah di bawah kepemimpinan yang adil, shaleh, bertanggung jawab, dan senantiasa rela berkorban demi kepentingan dan kesejahteraan umat.

Setelah Shalat Idul Adha 1445 H, kegiatan dilanjutkan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban sebanyak Sapi 1 Ekor dan Kambing 20 Ekor

Pewarta: Adam Gunawan – Internship Humas UM

Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM